31 Des 2013

Asyiknya Bermain dan Belajar Budaya di Desa Wisata Grogol (Artikel Desa Wisata)

Suasana desa yang tenang dan nyaman tergambar di Desa Wisata Grogol. Seperti biasa desa ini menyambut kehadiran wisatawan baik dalam negeri maupun luar negeri seperti pada, Sabtu (28/12). Sejak pukul 9.00 mereka telah siap menyambut wisatawan yang datang. Pemuda dan pengurus desa dengan ramah menyambut wisatawan. Setelah penyambutan, mereka segera mengantar wisatawan menuju ke pendopo desa. Wisatawan disambut dengan welcome drink berupa jamu tradisional. Setelah wisatawan masuk dan menikmati minuman yang disediakan pemuda dan pengurus desa memberikan pengarahan pada wisatawan. Wisatawan dapat melakukan kegiatan yang mereka inginkan, dengan persetujuan terlebih dahulu dengan pihak pengurus desa. Setelah terjadi persetujuan barulah kegiatan dapat dilaksanakan. Ada berbagai macam kegiatan yang dapat dilakukan di desa ini antara lain outbound, belajar kesenian, belajar membuat jamu. Kegiatan outbound dilakukan di tengah antara sawah yang hijau dan sungai yang jernih. Ada juga mata air alami yang dijaga kebersihannya oleh masyarakat. Mata air yang dijaga ini juga merupakan salah satu daya tarik wisata dari desa ini. Fasilitas outbound yang disediakan dibagi menjadi permainan air maupun permainan kerja sama. Permainan air terdiri dari arung jeram, merangkak di lumpur, menyebrangi jembatan gantung, dan menangkap teman. Disini wisatawan juga dapat melakuakn arung jeram di sungai yang mengalir di desa ini. Arus sungai yang tidak terlalu deras sangat cocok untuk kegiatan arung jeram. Dalam melakukan permainan arung jeram perlu diperhatikan posisi kepala dan badan agar tidak terjadi kecelakan saat bermain arung jeram. Di desa ini juga terdapat beberapa air tejun buatan yang airnya masih jernih. Selain outbound, juga tersedia tempat bagi wisatawan untuk belajar tentang kearifan budaya lokal di desa ini. Di desa ini terdapat tempat untuk belajar membatik, membuat jamu, produksi tahu tempe, menari, maupun bermain gamelan. Kegiatan membatik telah biasa dilakukan oleh masyarakat. Wisatawan juga dapat mempelajari tarian-tarian daerah yang sampai saat ini masih dilakukan oleh pemuda-pemuda desa. Wisatawan juga bisa belajar gamelan. Namun perlu adanya kesediaan waktu dari wisatawan, karena dalam proses pembelajarannya membutuhkan waktu yang cukup lama dan melalui berbagai tahapan maupun proses. Produksi jamu yang ada di desa ini juga dapat mengundang minat wisatawan baik ingin mencoba membuat maupun mencicipi rasa jamu buatan desa ini. jamu hasil produksi desa ini berupa jamu beras kencur dan jamu kunir asem. Kegiatan produksi masyarakat juga masih bergantung pada alam. Selain produksi beras, terdapat juga tahu dan tempe yang biasa dikonsumsi masyarakat. Selain keadaan sosial masyarakat yang ada di desa ini, keadaan alamnya yang asri juga menjadi nilai jual dari desa wisata ini. daerah yang hijau dan sungainya yang jernih, membuat wisatawan merasa rileks selama berada di desa ini. Tempat ini juga cocok dijadikan untuk lokasi penelitian baik penelitian sejarah maupun penelitian sosial. Tempat ini juga menyimpan sejarah yang dijadikan dasar masyarakat dalam bertindak. Jejak sejarah yang ada di desa ini yang diturunkan secara turun temurun. Konon katanya desa ini adalah salah satu jalur dakwah salah seorang dari wali songo yaitu Sunan Kalijaga. Ada juga yang berkata bahwa, tempat ini dahulu dijadikan oleh Sunan Kalijaga tempat untuk berdoa oleh masyarakat. Jadi masyarakat daerah ini tetap menjaga warisan budaya ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar