Tadi siang,
aku mengikuti sekolah kaca. Di sekolah kaca, aku mendapat beberapa pengalaman
dan cerita baru. Hari ini semua orang menceritakan pengalaman yang pernah
mereka alami baik menyenangkan, menyedihkan, menegangkan, seru, romantis, dan
lain-lain. Semua cerita yang pernah dialami oleh teman-teman calon kaca
angkatan 23 sangat bermacam-macam. Sebenernya kesempatan ini juga sebagai
sarana curhat. Apalagi hari ini kami dilatih untuk berbicara didepan banyak orang.
Ada beberapa orang yang baru aku kenal, karena mereka tidak ikut outbound di
Grogol kemarin hari Sabtu. Dari semua
cerita teman-temanku satu kelompok yang ada, aku sangat terkesan dengan
beberapa pengalaman temanku. Salah satunya cerita pengalaman temanku yang
bernama Dhini.
Dia bercerita
dimana dia yang saat SMP memiliki hobi baru yaitu membaca dan menulis. Namun,
hobi barunya itu dihalangi oleh ayahnya sendiri. Sampai-sampai ayahnya
menghentikan semua sarana yang bisa digunakan untuk menulis seperti laptop.
Laptop hanya diperbolehkan untuk membuat tugas saja. Terkadang dia suka
mencuri-curi kesempatan mengikuti kegiatan tulis menulis tanpa seijin orang
tuanya. Sekarang, ayahnya sudah sedikit merelakan dirinya mengikuti hobinya.
Banyak cerita
yang teman-teman kelompokku ceritakan. Aku juga bercerita pengalamanku yang
sedikit absurd karena aku juga bingung dengan apa yang ingin kuceritakan.
Setelah semua orang bercerita pengalaman mereka masing-masing, kami mulai
berganti topik bahasan. Mulai dari musik, hobi, kesenangan, dan lain-lain. Mbak
Dita dan mbak Desti juga bercerita tentang pengalaman mereka mulai dari curahan
hati, konflik batin, dan lain-lain. Setelah 45 menit berlalu akhirnya kami
dipersilahkan untuk pulang menuju kerumah masing-masing.
Dari semua
pengalaman yang diceritakan sangatlah menarik. Cerita yang mereka ceritakan
memiliki makna yang dalam bagi diri mereka sendiri. Dari sekian banyak cerita
yang kudengarkan, ada cerita yang sangat menginspirasi. Cuplikan cerita yang
kutuliskan tadi adalah salah satunya. Cerita yang diceritakannya memang sangat
menginspirasi. Menurutku ceritanya dapat dijadikan sebuah film pendek. Jika
ceritanya dibuat menjadi film pendek, maka film akan menceritakan lika-liku
kehidupan seorang remaja dalam menghadapi rintangan dalam menjalani hobinya.
Memang terkadang apa yang kita inginkan tidak selalu dapat kita penuhi. Semua
orang memiliki asa dan cita. Orang pasti akan berusaha untuk mencapai
mimpi-mimpinya. Walau halangan yang menghadang sangat berat, pasti orang yang
memiliki pendirian teguh dan pantang menyerah pasti dapat melawan semua
rintangan untuk mencapai apa yang diimpikannya.
Pesan yang
kutangkap dari cerita pengalamannya tersebut adalah selama kita teguh pada apa
yang ingin kita raih, pasti Tuhan akan memberikan jalan. Karena hanya Tuhan
yang bisa mengubah hati seseorang. Selain berusaha kita juga perlu berikhtiar
kepada Tuhan. Jika keduanya bisa dilakukan secara bersama dan seimbang pasti
Tuhan memberikan jalan.
Dari semua hal
yang ada di sekolah kaca tadi pasti memiliki makna dan kesan tersendiri. Memang
banyak pengalaman yang dimiliki teman-temanku, dan semuanya memiliki kesan
tersendiri. Semua cerita yang telah kudengar membuka wawasanku tentang
kehidupan orang lain. Ini juga menjadi sebuah saran introspeksi diri, bahwa
setiap orang memiliki cerita yang berbeda. Jadi sebagai manusia yang juga
menjadi makhluk sosial kita tak boleh menilai seseorang hanya dari penampilan
luarnya. Meskipun orang itu memiliki sikap yang aneh atau berbeda dari orang lain,
kita tak boleh menganggapnya berbeda, malah kita harus menganggap keunikannya
sebagai suatu ciri khas orang tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar